Senin, 15 Februari 2016

Perilaku Konsumen




Fathyah Isnaini

Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Menejemen
Institut Pertanian Bogor
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University (IPB)
Dr. Ir. Megawati Simanjuntak, MS

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Kuliah Kamis Siang 11 Februari 2016

BAB 1
Pengertian Konsumen
  • Pelanggan, pemakai, pengguna, pembeli, pengambil keputusan
  • Barang, jasa, merek, harga, kualitas
  • menawar, mencari, info, banding merk
  • Presepsi, preferensi, sikap, motivasi
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang dilakukan sebelum melakukan pembelian seperti misalnya mencari informasi, menentukan pilihan dari alternatif, membeli, mengkonsumsi, mengevaluasi, membeli ulang ataupun merekomendasikan. selain itu pula dapat berupa tindakan setelah membeli seperti apa yang harus dilakukan setelah barang tersebut sudah habis masa ekonomisnya apakah harus menjual kembali atau tindakan lainnya.

Perspektif Riset Perilaku Konsumen
  • Pengambilan keputusan secara rasional
  • Eksperiensial (pengalaman)
  • Pengaruh Behavioral (dipengaruhi oleh produsen)
Mengapa harus mempelajari perilaku konsumen? hal tersebut berguna bagi produsen agar mengetahui perilaku pasar, sedangkan berguna pula bagi konsumen agar menjadi konsumen yang cerdas. selain itu pula hal yang mempengaruhi proses keputusan membeli karena adanya perbedaan individu mengenai knsep diri, faktor lingkungan, dan strategi pemasaran.
Marketing Mix yang dilakukan untuk barang adalah 4P ( Product, Promotion, Placement, Price) sedangkan untuk jasa berupa 7P ( Product, Promotion, Placement, Price, People, Process, Physical Eviolence).


BAB 2
Beberapa faktor yang termasuk kedalam faktor individu konsumen yang pertama adalah motivasi yaitu daya dorong yang ada dalam diri konsumen yang menyebabkan konsumen melakukan tindakan yang memiliki tujuan. Motivasi muncul akibat kebutuhan konsumen, hal tersebut disebabkan oleh konsumen merasakan adanya kesenjangan dari apa yang di rasakan dengan apa yang ia ingin rasakan contohnya adalah rasa lapar, ketika lapar maka ada kesenjangan sehingga konsumen mencari makanan. Salah satu teorinya adalah penggambaran tentang konsumen yang merasakan kesenjangan sehingga mengakibatkan tekanan misalnya rasa lapar akan menyebabkan stres sehingga terjadi dorongan seperti suatu kekuatan konsumen untuk melakukan tindakan yang tidak lain untuk memenuhi kebutuhannya sehinngga konsumen mencari makanan atau minuman untuk mengurangi tensi ketegangan yang dirasakan konsumen.
Dua macam kebutuhan konsumen :
1.        kebutuhan primer/ fisiologis yaitu Kebutuhan konsumen yang muncul dari dalam diri konsumen itu sendiri seperti halnya merasakan lapar atau haus. Ada pun kebutuhan yang tidak disadari konsumen disebut kebutuhan laten/tidur bisa muncul ketika seseorang ahli yang menyatakan demikian, contohnya seseorang mengatakan kekurangan vitamin c, serat, atau sebagainya.
2.       Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang dirasakan konsumen ketika dipengaruhi faktor lingkungan misalnya konsumen hanya ingin makan di tempat tertentu ataupun ditemani teman dekatnya.
Kebutuhan berdasarkan manfaaat utilitarian, hedonik atau fisiologis. Misalnya konsumen kesusahan membuka suku cadang yang ada pada kendaraannya sehingga dia membutuhkan alat untuk membuka suku cadang tersebut sehingga menimbulkan dorongan motivasi konsumen untuk mencari dan mencari alat fungsional tersebut. Kebutuhan hedonik atau kebutuhan ekspresif adalah kebutuhan yang bersifat psikologis untuk memenuhi kebutuhan sosial estetika. Misalnya mengisi rasa percaya diri atau rasa puas, misal konsumen mangatakan dia harus menggunakan pakaian merk tertentu sehingga dia merasa ebih nyaman, pantas, dihargai, sehingga hal tersebut merupakan kebutuhan ekspresif atau hedonik.