Fathyah
Isnaini
Departemen
Ilmu Ekonomi
Fakultas
Ekonomi dan Menejemen
Institut
Pertanian Bogor
Kuliah
Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department
of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor
Agricultural University (IPB)
Dr. Ir. Megawati Simanjuntak, MS
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori
dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Kuliah Kamis Siang 11 Februari 2016
BAB 1
Pengertian Konsumen
- Pelanggan, pemakai, pengguna, pembeli, pengambil keputusan
- Barang, jasa, merek, harga, kualitas
- menawar, mencari, info, banding merk
- Presepsi, preferensi, sikap, motivasi
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang dilakukan sebelum melakukan pembelian seperti misalnya mencari informasi, menentukan pilihan dari alternatif, membeli, mengkonsumsi, mengevaluasi, membeli ulang ataupun merekomendasikan. selain itu pula dapat berupa tindakan setelah membeli seperti apa yang harus dilakukan setelah barang tersebut sudah habis masa ekonomisnya apakah harus menjual kembali atau tindakan lainnya.
Perspektif Riset Perilaku Konsumen
- Pengambilan keputusan secara rasional
- Eksperiensial (pengalaman)
- Pengaruh Behavioral (dipengaruhi oleh produsen)
Marketing Mix yang dilakukan untuk barang adalah 4P ( Product, Promotion, Placement, Price) sedangkan untuk jasa berupa 7P ( Product, Promotion, Placement, Price, People, Process, Physical Eviolence).
BAB 2
Beberapa faktor yang termasuk
kedalam faktor individu konsumen yang pertama adalah motivasi yaitu daya dorong
yang ada dalam diri konsumen yang menyebabkan konsumen melakukan tindakan yang
memiliki tujuan. Motivasi muncul akibat kebutuhan konsumen, hal tersebut
disebabkan oleh konsumen merasakan adanya kesenjangan dari apa yang di rasakan
dengan apa yang ia ingin rasakan contohnya adalah rasa lapar, ketika lapar maka
ada kesenjangan sehingga konsumen mencari makanan. Salah satu teorinya adalah
penggambaran tentang konsumen yang merasakan kesenjangan sehingga mengakibatkan
tekanan misalnya rasa lapar akan menyebabkan stres sehingga terjadi dorongan
seperti suatu kekuatan konsumen untuk melakukan tindakan yang tidak lain untuk
memenuhi kebutuhannya sehinngga konsumen mencari makanan atau minuman untuk
mengurangi tensi ketegangan yang dirasakan konsumen.
Dua macam kebutuhan konsumen :
1.
kebutuhan
primer/ fisiologis yaitu Kebutuhan konsumen yang muncul dari dalam diri
konsumen itu sendiri seperti halnya merasakan lapar atau haus. Ada pun kebutuhan
yang tidak disadari konsumen disebut kebutuhan laten/tidur bisa muncul ketika
seseorang ahli yang menyatakan demikian, contohnya seseorang mengatakan
kekurangan vitamin c, serat, atau sebagainya.
2.
Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang dirasakan
konsumen ketika dipengaruhi faktor lingkungan misalnya konsumen hanya ingin
makan di tempat tertentu ataupun ditemani teman dekatnya.
Kebutuhan berdasarkan manfaaat
utilitarian, hedonik atau fisiologis. Misalnya konsumen kesusahan membuka suku
cadang yang ada pada kendaraannya sehingga dia membutuhkan alat untuk membuka
suku cadang tersebut sehingga menimbulkan dorongan motivasi konsumen untuk mencari
dan mencari alat fungsional tersebut. Kebutuhan hedonik atau kebutuhan
ekspresif adalah kebutuhan yang bersifat psikologis untuk memenuhi kebutuhan
sosial estetika. Misalnya mengisi rasa percaya diri atau rasa puas, misal
konsumen mangatakan dia harus menggunakan pakaian merk tertentu sehingga dia merasa
ebih nyaman, pantas, dihargai, sehingga hal tersebut merupakan kebutuhan
ekspresif atau hedonik.